hiburan

Ki Manteb Soedharsono, 'Dalang Setan' yang Melegenda

Sabtu, 3 Juli 2021 | 07:10 WIB

BERITA DUKA kembali datang di dunia seni Indonesia. Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia di rumahnya, Desa Doplang, Karangpandan, Jumat (2/7/2021) pukul 09.45 WIB. Ia terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit paru-paru.

Menurut penuturan salah satu putranya, Medhot Samiyana, ayahandanya itu mengeluh tidak enak badan usai pulang mendalang dari TMII, Jakarta pada Jumat (25/6/2021). Sampai di rumah, kondisinya memburuk disertai panas dan demam. Dengan kondisi kurang fit, ia memaksakan diri mendalang secara virtual selama hampir semalam suntuk pada Minggu (27/6/2021).

“Tubuhnya lalu drop. Keluarga meminta penanganan dokter dan perawat yang datang ke rumah. Pada dua hari lalu, diswab antigen. Hasilnya positif Covid-19. Ibu juga positif tapi tidak bergejala atau OTG,” kata Medhot kepada wartawan di rumah duka.

Lalu bagaimana sebenarnya perjalanan karir mendalang Ki Manteb? berikut rangkumannya.

Ki Manteb Soedharsono atau akrab dipanggil 'Dalang Setan' lahir di Sukoharjo, 31 Agustus 1948, atau tepatnya 72 tahun silam. Ia mendapatkan julukan tersebut lantaran kehebatan dan kegesitan tangannya memainkan wayang. Ki Manteb merupakan putra pertama dari Ki Hardjo Brahim yang juga merupakan seniman tulen, dalang wayang kulit asal Sukoharjo. Sedangkan ibunya juga seorang seniman penabuh gamelan.

Ki Manteb Soedharsono adalah seorang dalang wayang kulit ternama dari Jawa Tengah. Semasa hidup, ia mendapat julukan 'dalang setan' karena keterampilannya memainkan wayang kulit. Sejak kecil, Ki Manteb Soedharsono sudah laris sebagai dalang, sehingga pendidikannya terbengkalai. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti sekolah demi mendalami karier mendalang.

Demi mendukung karier dalangnya, Ki Manteb Soedharsono mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah sabet. Ki Manteb Soedharsono banyak belajar kepada para dalang senior, misalnya kepada dalang legendaris Ki Narto Sabdo pada tahun 1972, dan kepada Ki Sudarman Gondodarsono, yang ahli sabet, pada tahun 1974.

Pada 4 dan 5 Sepetember 2004, Ki Manteb Soedharsono memecahkan rekor dengan mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa henti dengan memainkan lakon Baratayudha. Berkat pergelaran ini Ki Manteb Soedharsono mendapatkan rekor MURI sebagai pergelaran wayang kulit terlama. Hebatnya setelah diperiksa tim dokter, ia dinyatakan dalam kondisi prima.(*)

Tags

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB