BULAN November 1945 adalah bulan yang sibuk di Yogyakarta. Setelah Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Pakualam XVIII menyatakan Keraton Yogyakarta dan Pakualaman bagian dari Republik Indonesia, maka Yogya menjadi salah satu basis perjuangan.
Baru saja selesai Muktamar Umat Islam Indonesia pada 7-8 November di Yogyakarta, selang beberapa hari kemudian disusul dengan Kongres Pemuda Indonesia pada 10-11 November. Tak berjarak lama, 12 November Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga disibukan konferensi untuk memilih panglima TKR.
Muktamar atau Kongres Umat Islam sendiri menghasilkan seruan agar kaum musliman Indonesia berjihad untuk menentang penjajahan. Seruan tersebut merupakan penegasan dari Resolusi Jihad yang membuat pejuang-pejuang di Surabaya tak gentar menghadapi tentara sekutu.
KR edisi 10 November 1945
Koran Kedaulatan Rakyat yang baru berdiri 27 September 1945 merekam peristiwa-peristiwa tersebut dalam setiap beritanya. Meski kadangkala peristiwa dimuat beberapa hari setelahnya, dari berita di KR Kongres Pemuda Indonesia di Yogyakarta dipersiapkan matang.
Iklan atau pemberitahuan adanya kongres Pemuda Indonesia yang dimuat KR