Trah Sultan HB II Desak Presiden Prabowo Subianto Bentuk Komite Pengembalian Aset Geger Sepehi 1812

Photo Author
- Kamis, 21 November 2024 | 20:10 WIB
Kraton Yogyakarta
Kraton Yogyakarta


KRjogja.com - JAKARTA - Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto di Kerajaan Inggris diharapkan menjadi momentum pengembalian aset manuskrip milik Sultan HB II. Trah Sultan HB II juga mendesak Presiden Prabowo Subianto segera membentuk Komite Pengembalian Aset peristiwa Geger Sepehi 1812.

Menurut Fajar Bagoes Poetranto, salah satu Trah HB II yang tergabung dalam Yayasan Vasati Socaning Lokika,di Jakarta, Kamis (21/11/2024) mengatakan lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Kerajaan Inggris diharapkan bisa melakukan upaya bilateral untuk membawa pulang aset manuskrip milik Sultan HB II peristiwa geger sepehi 1812. Hal itu menjadi sangat penting bagi Indonesia mengingat jasa dan prestasi Sultan HB II yang kini tengah diajukan sebagai Pahlawan Nasional.

"Ya kita mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mebentuk Komite Pengembalian Aset Geger Sepehi 1812. Bagi kami, ada harapan besar kepada Pak Prabowo bisa melakukan gebrakan dan mampu memberikan harapan besar bagi bangsa Indonesia," jelasnya.

Keluarga Trah HB II juga berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto segera membentuk Komite Independen terkait pengembalian aset dan manuskrip milik Sultan HB II.

Baca Juga: Cucu Sultan HB X dan Pengasuh Ponpes Wahid Hasyim Kompak Dukung Harda-Danang

"Kita desak agar seluruh aset manuskrip dikembalikan kepada keluarga Sultan HB II dan Presiden Prabowo harus membentuk komite independen dari unsur keluarga Trah Sultan HB II, Keraton Yogykarta Dan Pemerintah Prabowo Subianto," ungkapnya.

Ia menambahkan dari sejarah diketahui peristiwa Geger Sapehi 1812, diketahui ribuan manuskrip milik Sultan HB II telah dirampas pihak Inggris.

“Kami meminta Inggris segera mengembalikan asset dan manuskrip milik eyang kami ke pihak keluarga Sri Sultan HB II. Sebelumnya, data kami hanya mencatat ada ratusan manuskrip dan 57 ribu emas yang dijarah Inggris saat peristiwa Geger Sepehi 1812," jelas Fajar.

Ia juga mengungkapkan ada temuan baru terkait koin perak senilai 8,36 trilyun lebih serta harta lainnya mencapai 17 Milyar rupiah. "Ternyata ada data yang baru kami temukan, bahwa Inggris juga menjarah harta eyang kami lainnya, yaitu berupa koin perak yang jika dirupiahkan nilainya bisa mencapai 8,36 triliun lebih. Ada juga harta-harta lainnya yang yang jumlahnya mencapai 17 Milyar lebih,” tegas Fajar.

Baca Juga: Kunjungi Tembalang, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan

Dalam keterangan resminya yang diterima Jakartakita.com, Kamis (21/11/2024) Fajar membeberkan jika dalam Lembaran Negara Jawa, Batavia, Sabtu, 18 Juli 1812 yang dikutip dalam makalah karya Knapman, G & Boonstra, S 2023, 'Penjarahan dan Hadiah di Jawa 1812: Legalitas dan Konsekuensinya bagi Penelitian dan Pengembalian Koleksi Raffles', Seni Kuno dan Hukum, vol. 28, no. 3 tertulis bahwa ada koin perak senilai 500 ribu Pound sterling atau pada tahun 2021 nilainya setara dengan USS 542 juta yang juga dijarah oleh Inggris. Jika dirupiahkan maka nilai koin perak yang di jarah oleh Inggris mencapai Rp. 8, 3 Triliun.

Tidak hanya itu, dalam tulisan Batavia Ledger' IOR/G/21/46 hal. 1225 juga tertulis bahwa Inggris juga menjarah harta HB II lainnya senilai $4.493 (dolar Spanyol) yang jika ditotal akan bernilai $1.150.000USD pada tahun 2021. Jika dirupiahkan maka nilainya mencapai 17 Milyar lebih.

Bahkan dalam makalah karya Knapman, G & Boonstra, S 2023 disebutkan bahwa harta dan benda-benda penting milik HB II diduga masuk ke dalam koleksi British Museum, British Library, National Trust, Royal Collection Trust dan Victoria and Albert Museum serta Museum India di Kolkata, India.

Baca Juga: Adukan Masalah ke LOD, OJK, Korban AMPV Lapor Polda DIY

Fajar menjelaskan, jasa-jasa dan prestasi Sultan HB II dalam berbagai bidang semasa hidupnya (1750–1828) banyak tertuang dalam berbagai bukti dan tulisan mengenai peran Sultan HB II. Pada masanya, Sultan HB II banyak berjasa di bidang pemerintahan, artefak di Jogja, keprajuritan dan lainnya. Berdasarkan hal itu, Trah keturunan Hamengkubuwono II (HB II) pun lantas mendaftarkan gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan HB II pada bulan depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

21 November, Selamat Hari Ikan Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 17:30 WIB

Sejarah Majapahit dalam Serat Babad Tanah Jawi

Kamis, 6 November 2025 | 17:30 WIB

22 Oktober, Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Gerakan 30 September, Sejarah Kelam Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 12:10 WIB

Pejuang Emansipasi Wanita, Siapakah Kartini?

Senin, 21 April 2025 | 08:30 WIB
X