Kongres Pemuda Kedua Tahun 1928 Jadi Tonggak Sejarah Sumpah Pemuda

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:50 WIB
Ilustrasi (Dok: Pexels)
Ilustrasi (Dok: Pexels)

Pertama: Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda memiliki arti yang sangat penting bagi persatuan dan kesatuan Indonesia, yaitu:

Para pemuda Indonesia mengaku satu tanah air, yaitu tanah air Indonesia.
Para pemuda mengaku hanya satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Para pemuda menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, rumusan kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo:

"Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini)."

Kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.

Sehingga sampai saat ini, setiap 28 Oktober seluruh rakyat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

21 November, Selamat Hari Ikan Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 17:30 WIB

Sejarah Majapahit dalam Serat Babad Tanah Jawi

Kamis, 6 November 2025 | 17:30 WIB

22 Oktober, Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Gerakan 30 September, Sejarah Kelam Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 12:10 WIB

Pejuang Emansipasi Wanita, Siapakah Kartini?

Senin, 21 April 2025 | 08:30 WIB
X