Krjogja.com - SINGAPURA - Adanya perubahan status dari pandemi menjadi endemi membawa angin segar bagi perkembangan sektor pariwisata disejumlah negara, termasuk Singapura. Karena dengan adanya status endemi dan tidak adanya pembatasan aktivitas, kunjungan wisatawan ke negara tersebut akan mengalami peningkatan.
Bahkan Singapore Tourism Board (STB) mencatat sepanjang tahun 2022, sektor pariwisata Singapura kian menguat seiring dengan tidak adanya pembatasan. Dimana wisatawan Indonesia tercatat paling tinggi mengunjungi Singapura. Pasalnya jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura sepanjang 2022 tercatat 1,1 juta wisatawan.
"Kami sangat senang, Singapura sampai saat ini masih menjadi destinasi yang populer bagi wisatawan Indonesia. Buktinya pada tahun 2022, Indonesia menjadi pengunjung wisata utama bagi Singapura dengan total 1,1 juta wisatawan. Untuk itu di tahun 2023 ini kami dengan senang hati menyambut wisatawan dari Indonesia. Tentunya dengan pengalaman wisata yang fresh dan baru," kata Area Director Singapore Tourism Board (STB) Indonesia (Surabaya) Lim Si Ting di Singapura, Jumat (07/07/2023).
[crosslink_1]
Menurut Lim Si Ting , sejumlah upaya terus dilakukan oleh sejumlah pihak termasuk STB guna memulihkan sektor pariwisata setelah adanya pandemi Covid-19. Semua itu dilakukan untuk memperkuat posisi Singapura sebagai tujuan wisata dan bisnis yang menarik bagi pengunjung dari Indonesia.
Salah satu penawaran wisata terbaru di Singapura adalah Bird Paradise di Mandai Wildlife Reserve (taman burung baru di Singapura setelah penutupan Jurong Bird Park) yang menampilkan delapan kandang burung yang berbeda, habitat penguin, zona khusus untuk burung dengan nilai konservasi tinggi dan amfiteater berkapasitas 2.000 kursi.
Selain itu juga ada atraksi segar dan baru lainnya. Seperti Skyhelix di Sentosa, Avatar, The Experience at Gardens by the Bay, Marvel Superhero Displays di Jewel Changi dan masih banyak lagi. Pengunjung ke Singapura juga dapat mengharapkan kalender acara yang menarik, konser sepanjang tahun.
"Singapura terbuka untuk semua pelancong, dan akan terus bekerja sama dengan mitra industri untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi semua.Apalagi sejak 13 Februari 2023, pemakaian masker tidak diwajibkan kecuali di lingkungan rumah sakit dan residensial. Jadi semua wisatawan yang tidak divaksinasi lengkap yang memasuki Singapura tidak perlu lagi menunjukkan bukti Tes Pra-Keberangkatan negatif," terangnya.
Lim Si Ting menyatakan, selain beberapa hal di atas pihaknya juga terus melakukan branding untuk mempromosikan Singapura sebagai salah satu destinasi halal atau Halal Tourism. Bahkan sebagai bentuk keseriusan dari hal itu sengaja berkolaborasi bersama Maher Zain. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan muslim.
"Singapura melihat tren meningkatkan ekonomi halal dan pariwisata halal, dan pentingnya memenuhi kebutuhan para wisatawan muslim saat berkunjung ke sebuah negara," ungkapnya. (Ria)