Bumi Ternyata Pernah Mengalami Hari Singkat Hanya Berdurasi 19 Jam

Photo Author
- Rabu, 28 Juni 2023 | 17:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - AMERIKA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa di masa lalu, Bumi pernah mengalami hari yang cukup singkat hanya dengan durasi 19 jam sehari. Itu terjadi selama satu miliar tahun yang lalu.


Hal ini nampaknya efek dari peranan Bulan. Diketahui Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi dan menyebabkan rotasi planet melambat. Akibatnya, hari-hari di Bumi semakin lama dan semakin panjang.


Penelitian ini ditulis oleh Ross Mitchell, ahli geofisika di Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.


[crosslink_1]


Dalam studnya ini, Mitchell mengungkapkan bahwa Bulan secara bertahap ‘mencuri’ energi rotasi Bumi. Hal ini berdampak akhirnya mendorong bulan ke orbit yang lebih tinggi, menjauhkannya dari Bumi.


Selama era yang disebut dengan era pertengahan Proterozoikum ini, bulan secara konsisten berada pada jarak rotasi yang cukup dekat dengan Bumi.


Hal tersebut menyebabkan efek yang luar biasa, dimana panjang hari di Bumi sekitar 19 jam selama satu miliar tahun. Namun, pada akhirnya, panjang hari mulai bertambah menjadi lebih lama secara bertahap.


Periode yang diberi nama “boring billion” ini dilakukan dengan teknik penelitian geologi yang disebut siklostratigrafi. Dengan menggunakan siklostratigrafi, para ilmuwan mendeteksi "siklus Milankovitch" yang mewakili perubahan orbit dan rotasi Bumi.


Hasilnya, penelitian ini mengindikasikan bahwa selama periode tersebut, Bumi berotasi dengan kecepatan yang lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan gravitasi bulan relatif lebih lemah pada masa itu dibandingkan saat ini.


Penelitian ini juga menemukan korelasi yang menarik antara periode panjang hari 19 jam dan perlambatan peningkatan kadar oksigen di atmosfer selama era pertengahan Proterozoikum.


Temuan ini menunjukkan hubungan potensial antara evolusi kehidupan yang lebih lambat di Bumi selama masa itu dan berkurangnya ketersediaan oksigen. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X