Dokumen Rahasia Ungkap AS Dapat Info Soal Serangan Pipa Nord Stream

Photo Author
- Kamis, 8 Juni 2023 | 05:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. Kemlu AS)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. Kemlu AS)

Krjogja.com - Washington - Amerika Serikat (AS) mendapat laporan intelijen bahwa Ukraina memiliki rencana untuk menyerang pipa Nord Stream, tiga bulan sebelum ledakan bawah laut menonaktifkan pengiriman gas alam dari Rusia ke Jerman. Hal tersebut diungkapkan dalam laporan The Washington Post.


Laporan The Post menyebutkan, sebuah dinas intelijen Eropa mengatakan kepada CIA bahwa militer Ukraina merencanakan serangan dengan menggunakan tim kecil beranggotakan enam penyelam yang melapor langsung ke Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi.


Adapun Presiden Volodymyr Zelensky disebut tidak mengetahui soal operasi ini. Demikian seperti dilansir The Guardian, Rabu (7/6/2023).


Laporan The Post sendiri didasarkan pada kebocoran dokumen rahasia AS yang dibagikan anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS, Jack Teixeira, di platform obrolan Discord.


Masih diperdebatkan siapa yang melancarkan serangan yang terjadi pada September 2022 terhadap pipa gas alam Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 di Laut Baltik, yang terbentang antara Rusia dan Jerman.


Sejumlah pihak menuding Rusia bertanggung jawab, sementara Presiden Vladimir Putin menunjuk AS dan sekutunya


AS secara terbuka menentang proyek Nord Stream 2, menekan Jerman untuk menghentikan otorisasi terakhirnya sesaat sebelum invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.


Menurut The Post, laporan intelijen yang dibagikan kepada CIA disusun pada Juni 2022. Surat kabar itu menggambarkan plot yang mirip dengan yang saat ini tengah diselidiki oleh penyelidik Jerman: enam pria yang menggunakan identitas palsu berlayar dengan kapal kecil ke Laut Baltik dan menggunakan peralatan menyelam untuk melakukan penyelaman yang sangat dalam, menanam bahan peledak yang memutuskan pipa.


Namun, rincian lain berbeda antara laporan intelijen dan versi serangan yang sekarang sedang dipertimbangkan oleh otoritas Jerman. Informasi tersebut bersumber dari individu tak dikenal dari Ukraina. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X