Krjogja.com - JAKARTA - Arminareka Perdana menggelar Gerakan Umroh Akbar membawa misi untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih aman dan nyaman dengan memberikan pendidikan dan bekal agama kepada masing-masing individu. Hal tersebut diungkapkan Darnelly Guril selaku pendiri Arminareka Perdana, Senin (20/2).
"Gerakan Umroh Akbar ini sekaligus sebagai bentuk syukur kami telah bisa menemani masyarakat menunaikan rukun islam ke-5 selama 33 tahun," ungkap Darnelly Guril. Nantinya, Gerakan Umroh Akbar akan memberangkatkan 3.333 Jamaah dari embarkasi Padang, Pekanbaru, Palembang, Solo, Surabaya, Papua, Jakarta dan kota-kota lainnya.
Rangkaian acara telah dipersiapkan untuk 3.333 jemaah yang mengikutinya. Meliputi beribadah di Masjid Nabawi, berdoa di Raudhah, Tasyakuran dan Muhasabah Akbar di Padang Arafah yang dilanjut ke Tanah Suci Mekah. “Secara rohani, kami sangat mengharapkan adanya peningkatan keimanan dan ketaatan beragama yang tentunya akan menumbuhkan ilmu agama sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi sesama dan sekitar, " lanjut Darnelly.
Dalam mempertahankan eksistensi selama 33 tahun, Darnelly mengakui butuh usaha dan kerja keras. “Pada awal saya mendirikan Arminareka Perdana, tujuannya sederhana ingin memberangkatkan orang beribadah ke Tanah Suci. Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun Arminareka Perdana bertekad tumbuh tak hanya menjadi sarana edukasi masyarakat Indonesia tentang agama Islam, namun menjadi ekosistem dalam membantu bisnis UMKM dari jamaah kami sendiri," urainya.
[crosslink_1]
Di awal pendirian pada 1990 oleh Guril Mudzakar, Arminareka Perdana menawarkan jasa Travel Haji dan Umroh dari pintu ke pintu, sampai akhirnya terkumpul sesuai quota untuk berangkat ke Tanah Suci. Keterbatasan alat komunikasi dengan calon jemaah dan juga mitra akomodasi serta transportasi yang berlokasi di Mekah, membawa tantangan tersendiri.
Meski Covid-19 sempat menghentikan operasi Arminareka Perdana, namun kerja keras dan konsistensi mencapai misi membuahkan hasil. Mimpi memberangkatkan Jamaah ke Tanah Suci pun menjadi kenyataan. Dalam perkembangannya, Arminareka Perdana dibantu keterlibatan banyak pihak mulai dari maskapai penerbangan, hotel, transportasi, catering, karyawan, hingga hubungan bilateral Pemerintah Indonesia dan Arab.
Richan Mudzakar selaku Direktur Utama Arminareka Perdana mengungkapkan, pihaknya juga bersyukur tidak berkembang sendirian. "Bisa ikut membantu UMKM sebagai mitra pengrajin hingga pabrik-pabrik yang bekerjasama dengan kami dalam memproduksi seragam dan perlengkapan para jemaah," tutup Richan. (Sal)
