WHO Ingatkan Obat Batuk Sirup Anak Buatan India Picu Cedera Serius dan Kematian

Photo Author
- Kamis, 12 Januari 2023 | 15:56 WIB
Sirup obat batuk tidak efektik redakan batuk. (Ilustrasi: Medical News Today)
Sirup obat batuk tidak efektik redakan batuk. (Ilustrasi: Medical News Today)

Krjogja.com - New Delhi - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan dua obat batuk sirup anak buatan India, yakni Ambronol dan Dok-1 Max. Langkah ini diambil terkait sejumlah kematian yang terjadi di Uzbekistan.


Dilansir BBC, Kamis (12/1/2023), WHO mengatakan bahwa dua obat batuk sirup pabrikan Marion Biotech itu "di bawah standar" dan perusahaan gagal memberikan jaminan tentang keamanannya.


Peringatan WHO ini muncul beberapa pekan setelah Uzbekistan menuduh bahwa 18 anak meninggal pasca mengonsumsi obat batuk sirup buatan perusahaan tersebut.


Marion Biotech dan otoritas India belum berkomentar terkait isu ini.


 


Produksi Obat Ditangguhkan


 


Setelah kematian dilaporkan di Uzbekistan, Kementerian Kesehatan India menangguhkan produksi perusahaan tersebut.


Minggu ini, departemen keamanan pangan di negara bagian utara Uttar Pradesh - tempat Marion Biotech berkantor - juga menangguhkan izin produksi perusahaan.


Dalam peringatan yang dikeluarkan pada hari Kamis, WHO mengatakan bahwa analisis terhadap obat batuk sirup anak Ambronol dan Dok-1 Max oleh laboratorium kontrol kualitas Kementerian Kesehatan Uzbekistan menemukan jumlah dua kontaminan yang tidak dapat diterima, yakni diethylene glycol dan/atau ethylene glycol. Keduanya bisa berakibat fatal jika dikonsumsi.


"Kedua produk ini mungkin memiliki izin edar di negara lain di kawasan ini. Dan keduanya juga mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara atau kawasan lain," kata WHO.


WHO menambahkan bahwa dua produk tersebut di bawah standar "tidak aman dan penggunaannya, terutama pada anak-anak, dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian". (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X