CDC Sebut Wabah Ebola di Uganda dan Sekitarnya Terkendali

Photo Author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 09:20 WIB
Dokter berjalan di dalam bagian isolasi Ebola Rumah Sakit Rujukan Regional Mubende, di Mubende, Uganda pada 29 September 2022. Vaksin Ebola eksperimental akan dikerahkan di Uganda saat negara tersebut melakukan tindakan pencegahan yang keras termasuk
Dokter berjalan di dalam bagian isolasi Ebola Rumah Sakit Rujukan Regional Mubende, di Mubende, Uganda pada 29 September 2022. Vaksin Ebola eksperimental akan dikerahkan di Uganda saat negara tersebut melakukan tindakan pencegahan yang keras termasuk

Krjogja.com - Jakarta - Wabah Ebola di Uganda terkendali dan dapat dinyatakan berakhir dalam beberapa hari ke depan, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika.


Uganda mengumumkan wabah Ebola terakhirnya pada September lalu. Pejabat terkait mengatakan wabah itu disebabkan oleh varian virus Sudan yang cukup langka, yang belum tersedia vaksin atau pengobatan resminya yang disetujui.


Jumlah kasus dan kematian karena Ebola mereda setelah lonjakan kasus awal, dengan jumlah keseluruhan kini mencapai 56 kematian dan 142 kasus, menurut Kementerian Kesehatan Uganda.


"Sudah 39 hari sejak kasus terkonfirmasi terakhir," kata pelaksana tugas ketua CDC Afrika Ahmed Ogwell Ouma saat konferensi pers, Kamis (5/1).


"Jika sampai 10 Januari tidak ada kasus baru, wabah akan berakhir," ujarnya, sebagaimana diwartakan Anadolu Ajansi, dikutip dari Antara, Sabtu (7/1/2023).


Ia merujuk pada pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa sebuah negara dinyatakan bebas Ebola jika tidak ada kasus selama 42 hari.


Ouma menambahkan bahwa uji coba vaksin Ebola sedang berlangsung di negara tersebut.


Menurut Kemenkes, saat ini tidak ada kasus aktif Ebola di Uganda saat Presiden Yoweri Museveni menghapus semua pembatasan Ebola pada Desember 2022.


Presiden Museveni mengatakan Uganda berhasil "menangani Ebola sebab masyarakat mendengarkan (imbauan)," katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X