Berlangsungnya KTT G20 Memberi Manfaat Langsung ke Masyarakat

Photo Author
- Kamis, 3 November 2022 | 17:55 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Krjogja.com - JAKARTA - Hajatan ekonomi global Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ternyata memberi manfaat langsung untuk masyarakat. Efek ekonomi dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh lembaga atau perusahaan perusahaan besar tetapi juga di sektor riil pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga serapan tenaga kerja.


Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, event event terkait KTT G20 ini sudah berlangsung sejak 1 Desember tahun lalu. Tercatat ada 438 acara di 25 kota beda dengan AM IMF-WB 2018 yang berlangsung pendek.


Dari penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), kata dia, manfaat Presidensi G20 sangatlah besar. Acara ini meningkatkan konsumsi domestik sebesar 1,7 trilliun rupiah, menambah produk domestik bruto (PDB) nasional 7,4 trilliun rupiah, melibatkan UMKM serta menyerap tenaga kerja 33 ribu orang.


Total manfaat ekonomi dibanding acara 2018 AM IMF-WB sebesar 1,5-2 kali. "Kalau kami juga melihat manfaat ekonominya pasti lebih dari itu, karena event- event-nya berlangsung setahun, pasti banyak manfaat langsungnya ke masyarakat apalagi bagi masyarakat Bali yang mengandalkan sektor pariwisata," ucap Susiwijono dalam konferensi pers virtual terkait Manfaat KTT G20 terhadap masyarakat di Jakarta, Kamis (3/11/2022).


Nyoman Shuida, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK mengatakan kita beruntung karena acara ini hadir di tengah pemulihan covid, sehingga ikut mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional, terutama Bali yang menjadi lokasi acara.


Dia menjelaskan, dari sektor hospitality business membutuhkan banyak tenaga kerja. Tingkat keterisian hotel khususnya di Bali juga semakin meningkat,pada masa pandemi hanya 20 persen, kini sudah menyentuh 70 persen.


Serapan naker sektor pariwisata khususnya hotel sudah sekitar 80 persen terhadap para pekerja yang saat masa pandemi dirumahkan.


"G20 jelas akan membawa langsung keuntungan ekonomi kepada masyarakat, tidak hanya dirasakan oleh lembaga lembaga dan perusahaan besar namun oleh masyarakat secara langsung. Pertumbuhan sektor transportasi dan akomodasi," tegasnya.(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X