Krjogja.com - BANGKOK - Kasus penembakan tragis yang terjadi di sebuah penitipan anak di Thailand masih lekat dalam ingatan. Pasalnya, mayoritas korban merupakan anak-anak yang rata-rata baru berusia 2-3 tahun.
Pelaku yang merupakan seorang mantan anggota polisi diketahui terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Dalam kasus ini, telah dipastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kasus tersebut.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, melalui Joedha Nugraha selaku Dirjen Pelindungan WNI dan BHI.
"Sebagaimana sudah kami sampaikan dalam informasi sebelumnya bahwa tidak ada korban WNI dalam insiden tersebut," ujarnya dalam press briefing bersama media pada Kamis (13/10/2022).
Meski demikian, KBRI Bangkok tetap melakukan pendampingan terhadap WNI yang terkena dampak tidak langsung dalam insiden tersebut.
"Bagi warga negara Indonesia yang mengalami dampak walau tidak langsung, misalkan trauma dan sebagainya, bisa menghubungi KBRI dan juga ke hotline," ujarnya kemudian.
Ia juga menambahkan bahwa upaya serupa pernah dilakukan sebelumnya, ketika banyak WNI yang menjadi korban online scam di Kamboja diberikan pendampingan psikologis dengan psikolog profesional.(*)