AMERIKA, KRJOGJA.com - Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa kantor Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung mengelola relokasi paksa ribuan orang Ukraina ke Rusia. Departemen Luar Negeri AS menuntut Rusia menghentikan program tersebut karena Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pembicaraan tentang masalah ini.
"Amerika Serikat memiliki informasi bahwa pejabat untuk administrasi kepresidenan Rusia mengawasi dan mengoordinasikan operasi penyaringan," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel.
"Kami lebih lanjut menyadari bahwa pejabat administrasi kepresidenan Rusia menyediakan daftar orang Ukraina yang akan menjadi sasaran penyaringan dan menerima laporan tentang ruang lingkup dan kemajuan operasi."
Kremlin telah dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena memindahkan orang dewasa dan anak-anak Ukraina ke Rusia sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Patel mengatakan relokasi paksa, atau penyaringan, menargetkan orang-orang yang diputuskan Moskow bisa menjadi ancaman potensial bagi kontrol Rusia atas Ukraina. (*)
