MOSKOW, KRJOGJA.com – Lapangan olahraga KBRI Moskow, Senin (2/5) waktu setempat, digunakan sebagai tempat Salat idul Fitri 1 Syawal 1443 H. Sekitar 200 warga negara Indonesia (WNI) mengikuti pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII)-Moskow bekerja sama dengan KBRI Moskow. Bertindak selaku imam adalah Atase Pertahanan KBRI Moskow Kol Budi Susilo, sedang khatib dilakukan Atase Pendidikan KBRI yang juga Ketua HPII, Adi nuryanto.
Dalam khotbah berjudul ‘Momentum Lebaran Sebagai Penggugah Pentingnya Menjaga Ukhuwah Islamiah serta Persatuan dan Kesatuan Bangsa’ Kolonel Budi Susilo menjelaskan, puasa Ramadan bermanfaat dalam membentuk kepribadian kaum Muslim yang semakin taqwa. “Sedang Idul Fitri sebagai awal kesucian yang perlu dijaga para jamaah agar tidak mengulang lagi dosa-dosa di masa lalu,†katanya.
Dikatakan, adalah penting menjaga ukhuwah Islamiyah dengan cara meningkatkan kualitas diri dalam interaksi dengan sesama manusia, menjaga kerukunan, membantu mereka yang membutuhkan, dan juga agar kita senantiasa memuliakan orangtua.
“Mari kita songsong hari esok dengan penuh optimis dan membuahkan kinerja optimal, baik sebagai Pimpinan, staf, mahasiswa maupun pekerja lainnya dan kesemuanya itu dalam kerangka ibadah kita kepada Allah SWT,†ujar Budi Susilo.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares didampingi Ibu Fitria Wibowo Tavares turut hadir dan menyampaikan pesan hari raya Idul Fitri dalam shalat Ied.
“Atas nama pribadi beserta keluarga dan seluruh jajaran KBRI Moskow, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah kepada seluruh masyarakat Indonesia di Rusia. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan berkah kesehatan dan kebahagiaannya kepada kita semua,†ujar Dubes Tavares.
Sesuai arahan Presiden RI, lanjut Tavares, dalam peringatan dan perayaan hari raya Idul Fitri tahun ini tidak dilaksanakan dengan melakukan open house.
“Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia di Rusia dapat memahami sekiranya peringatan hari raya Idul Fitri tahun ini masih belum dapat kita lakukan dengan kemeriahan seperti sebelum pandemi. Semoga lebaran tahun depan kita bisa rayakan dengan lebih meriah,†pungkas Dubes Tavares.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (3/4) disebutkan, untuk itu, Wiswa Duta Besar RI di Moskow memberikan bingkisan kuliner Indonesia khas lebaran untuk dibawa pulang dan disantap di kediaman masing-masing.
Mahasiswa Fakultas Sistem Informasi Jurusan Kecerdasan Buatan Russian Technological University (Mirea) Akira Rizky Rosyadi menyampaikan apresiasi adanya pelaksanaan Salat Id, setelah dua tahun tidak dilaksanakan.
“Walaupun masih dalam kondisi yang terbatas, saya sangat senang karena sudah 2 tahun lamanya silaturahmi seperti ini tidak dapat dirasakan. Mudah-mudahan pandemi segara berakhir, sehingga silaturahmi seperti ini bisa kembali dilaksanakan seperti dahulu,†tutur Akira.
Sedang pekerja electrical engineer di Nordgold Plc, Rifky mengungkap kebahagiaan sekaligus kegembiraannya.
“Alhamdulillah, setelah 2 tahun pandemi, hari ini bisa shalat Ied di lingkungan KBRI berserta seluruh WNI di Moscow. Rasa haru dan bahagia rasanya bisa berkumpul di KBRI Moscow, dengan penuh kesederhanaan dapat menggantikan kehangatan atas kerinduan dengan keluarga besar di tanah air,†ujar Rifky yang hadir bersama istri dan ketiga orang putrinya. (Fsy)