Jepang Diguncang Gempa M 7,2, Tidak Ada WNI yang Terdampak

Photo Author
- Minggu, 21 Maret 2021 | 17:13 WIB
eorang wanita duduk di lantai stasiun saat layanan kereta ditangguhkan karena gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang lepas laut Prefektur Miyagi, Jepang, 20 Maret 2021. (Foto: Reuters)
eorang wanita duduk di lantai stasiun saat layanan kereta ditangguhkan karena gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang lepas laut Prefektur Miyagi, Jepang, 20 Maret 2021. (Foto: Reuters)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang lepas laut Prefektur Miyagi, Jepang, Sabtu (20/3/2021), menimbulkan peringatan tsunami. Gempa tersebut juga mengguncang daerah-daerah yang hancur oleh tsunami 10 tahun lalu.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mencabut peringatan tsunami dan sejauh ini tidak ada korban jiwa dan korban luka yang dilaporkan.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi warga Indonesia di Jepang. Sampai saat ini belum ada laporan adanya WNI yang terdampak gempa.

KBRI terus monitor kondisi pasca gempa melalui media lokal, laporan Otoritas maupun informasi dari masyarakat. KBRI Tokyo telah membuka hotline di nomor +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419 untuk WNI di Jepang yang membutuhkan bantuan.

Shinzue Onodera, menjelaskan bahwa gempa dengan Magnitudo 7,2 mengguncang cukup lama, bahkan disebutkannya kepada NHK, guncangan tersebut lebih buruk dari gempa bulan lalu.

“Itu benar-benar guncangan yang sangat buruk, lama dari sisi ke sisi. Bahkan lebih lama dari gempa bulan lalu, tapi setidaknya bangunan di sini baik-baik saja, ” kata Shizue Onodera kepada NHK dari toko tempat dia bekerja di kota Ishinomaki.

Sebuah gempa bumi melanda timur laut Jepang pada hari Sabtu (20/3/2021), melanda daerah-daerah yang hancur akibat bencana 2011 dan menimbulkan tsunami setinggi 1 meter.

Dikutip dari Reuters, gempa melanda pantai Prefektur Miyagi pada pukul 18:26. (0926 GMT) dan memiliki magnitudo 7,2 (sebelumnya ditulis 7,0) pada kedalaman 60 km (40 mil), kata Badan Meteorologi Jepang. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X