DAMASKUS, KRJOGJA.com - Sebuah bom mobil meledak di dekat pangkalan militer Rusia di timur laut Suriah pada Jumat (1/1/2021). Ini adalah serangan ekstremis pertama di daerah itu terhadap sekutu Damaskus.
Kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), melaporkan beberapa orang terluka dalam serangan yang terjadi setelah tengah malam di daerah Tal Saman di provinsi Raqa. Namun kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu tidak memberikan jumlah pasti korban serangan tersebut.
Tidak ada laporan langsung dari Rusia tentang insiden yang terjadi di wilayah yang dikendalikan oleh pasukan pimpinan Kurdi. Meski begitu, tentara rezim Suriah dan sekutunya, Rusia, juga hadir.
Sebuah pernyataan yang mengklaim serangan itu beredar di media sosial dan dikaitkan dengan kelompok ekstremis Hurras al-Deen. Kelompok tersebut diketahui terkait dengan Al-Qaeda .
SOHR mengatakan dua pria memarkir truk pickup bermuatan bahan peledak di luar pangkalan dan melarikan diri, dalam serangan yang jarang dilakukan oleh Hurras al-Deen di daerah tersebut.
Ini serangan langsung pertama terhadap pangkalan Rusia di timur laut Suriah," kata kepala SOHR Rami Abdel Rahman, seperti dilansir dari Al Arabiya.
Hurras al-Deen memiliki anggota di benteng pemberontak besar terakhir negara itu di wilayah barat laut Idlib, tetapi sangat jarang beroperasi di luar daerah itu.
Rusia memasuki perang Suriah pada 2015, dan angkatan udaranya telah mendukung pasukan rezim Damaskus dalam beberapa kampanye militermematikan terhadap wilayah Idlib.
Rusia telah berulang kali menuduh pemberontak di Idlib menyerang pangkalan udara Hmeimim di sebelah barat kubu oposisi dengan drone, tetapi jarang melakukan serangan dengan bom mobil. (*)