Indonesia Raih Perak di Asian University Chess Championship Online

Photo Author
- Selasa, 29 Desember 2020 | 01:42 WIB
IMG-20201221-WA0144
IMG-20201221-WA0144

JAKARTA, KRJOGJA.com - Tim catur mahasiswa Universitas Gunadarma berhasil menyumbang dua medali perak untuk Indonesia dalam Asian University Chess Championship Online pada 18 Desember 2020. Ajang yang berlangsung secara virtual ini diselenggarakan oleh National University Sports Federation of Iran di bawah naungan Asian University Sports Federation yang bekerja sama dengan Asian Chess Foundation.

Dalam kejuaraan ini, medali perak didapatkan dari kategori perorangan oleh Woman International Master (WIM) Shanti Nur Abidah dengan mengoleksi 7 poin. Untuk perolehan medali perak kedua diraih melalui kategori beregu yang terdiri dari Shanti dengan 7 poin, WIM Ummi Fisabilillah dengan 5,5 poin, dan Woman FIDE Master (WFM) Retno Wijayanti dengan 5,5 poin sehingga memberikan Indonesia total 18 poin. Adapun total peserta pemain catur wanita dalam ajang ini ialah sebanyak 36 pemain yang mewakili 11 negara untuk bertanding dalam 9 putaran menggunakan sistem Swiss dengan waktu pikir 15 menit 10 detik.

Atas torehan prestasi ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengaku bangga terhadap mahasiswa Indonesia yang tetap mampu mengukir prestasi meskipun dengan berbagai keterbatasan di masa pandemi. Ia pun berpesan agar kejuaraan seperti ini dapat menggelorakan semangat mahasiswa lainnya untuk tetap mengukir prestasi maupun inovasi guna menciptakan SDM Indonesia yang unggul.

“Kejuaraan ini merupakan bukti semangat mahasiswa Indonesia yang tidak luntur dalam menorehkan prestasi meskipun ada keterbatasan ruang dan waktu di masa pandemi. Semoga dengan ini akan semakin banyak mahasiswa yang bersemangat dalam berprestasi juga berinovasi,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam ,dalam rilis yang diterima KR Minggu. (27/12 2020) malam

senada dengan Nizam, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paris turut menilai bahwa para mahasiswa Indonesia mampu berpikir kritis, kreatif, serta bersikap adaptif selama masa pandemi ini melalui prestasi yang ditorehkan. Menurutnya, karakter seperti inilah yang dibutuhkan sebagai modal mahasiswa di masa depan.

“Menjaga semangat optimisme di masa pandemi ini tidaklah mudah karena semua dilakukan secara virtual, dan mahasiswa tetap mampu berpikir kreatif dan bisa beradaptasi untuk tetap berprestasi, baik nasional maupun internasional,” tukas Paris.

Sementara itu Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang juga sebagai Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI), Aris Junaidi, mengatakan bahwa prestasi ini semakin meneguhkan bahwa dalam bidang apapun, terutama olah raga, mahasiswa Indonesia selalu dapat bersaing dan mengharumkan nama bangsa.

"Atas nama Ditjen Dikti dan BAPOMI, kami ucapkan terima kasih atas prestasi yang diraih dan terus menorehkan karya di berbagai macam bidang olah raga," tuturnya.

Shanti sebagai peraih medali perak dalam ajang ini mengungkapkan pertandingan daring seperti ini memiliki tantangan tersendiri sebab memungkinkan adanya terjadi _slip mouse_ saat bermain serta kendala koneksi internet. Ia mengaku dirinya sempat mengalami gangguan koneksi pada babak ke enam namun berhasil mengatasinya.

“Di babak keenam saya sempat mengalami gangguan koneksi internet di menit-menit terakhir, tapi alhamdulillah bisa segera pulih sehingga bisa melanjutkan permainan. Tadinya takut juga terjadi _slip mouse_ tapi beruntung kami tidak mengalaminya,” ucap Shanti.

Selain itu, menurut Shanti, tantangan lainnya yakni terbaginya konsentrasi saat permainan sedang berlangsung. Pasalnya, setiap pemain diarahkan untuk berkompetisi melalui website yang telah disediakan serta bergabung melalui link zoom untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.

“Saat itu merasa pikiran terbagi karena harus konsentrasi ke permainan, memastikan akun zoom tidak keluar, dan tetap mengaktifkan _share screen_ juga on kamera dan mikrofon,” katanya.

Lebih lanjut Shanti menjelaskan ia telah melakukan latihan catur secara daring melalui _website_ yang disediakan sebagai upaya adaptasi diri dalam memainkan catur virtual. Dirinya juga menyiapkan _tools_ yang dianggap paling nyaman untuk bertanding secara daring serta mendampingi dirinya dengan minuman dan makanan ringan untuk mengurangi ketegangan selama pertandingan berlangsung. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X