DONALD Trump Jr. menyerukan ayahnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan “perang total†untuk mengungkap kecurangan dan penipuan dalam pemilihan presiden (Pilpres AS) 2020 dalam sebuah cuitan di Twitter.
Kubu Trump telah melontarkan tuduhan kecurangan dan penipuan pemilih di beberapa negara bagian di mana Presiden dari Partai Republik itu tertinggal dari saingannya, mantan Wakil Presiden Joe Biden.
“Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump berperang total atas pemilu ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang sudah meninggal/tidak lagi di negara bagian, yang telah berlangsung terlalu lama,†cuit Trump Jr pada Kamis (5/11/2020).
“Saatnya membereskan kekacauan ini & berhenti terlihat seperti republik pisang!â€
The best thing for America’s future is for @realDonaldTrump to go to total war over this election to expose all of the fraud, cheating, dead/no longer in state voters, that has been going on for far too long.
It’s time to clean up this mess & stop looking like a banana republic!— Donald Trump Jr. (@DonaldJTrumpJr) November 5, 2020
Cuitan itu telah ditandai oleh Twitter sebagai cuitan yang disengketakan atau kemungkinan besar keliru mengenai pemilihan umum.
Dalam pidato di Gedung Putih pada Kamis malam, Trump mengklaim telah “menang mudah†dalam penghitungan suara sah. Dia menuding kubu Biden memasukkan suara-suara ilegal untuk dihitung dan mencuri kemenangannya.
Saat ini penghitungan suara di enam negara bagian masih berlangsung termasuk negara bagian penting Pennsylvania, Georgia, dan Arizona. Biden yang telah mengantongi 253 suara elektoral hanya perlu memenangi Pennsylvania, di mana dia diproyeksikan unggul, untuk menjadi Presiden ke-46 AS. Sementara Trump yang tertinggal dengan 214 suara elektoral, menurut penghitungan VOA, perlu memenangi tiga negara bagian termasuk Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania untuk kembali menjabat di Gedung Putih.