Tindakan Polisi Amerika Tembak Mati Warga Picu Demo Rasial

Photo Author
- Kamis, 29 Oktober 2020 | 09:56 WIB

AMERIKA, KRJOGJA.com - Polisi Amerika Serikat kembali menembak mati pria kulit hitam. Kejadian itu menimpa warga Philadelphia bernama Walter Wallace, berusia 27 tahun dan langsung memicu gelombang protes sejak Senin malam hingga Selasa (27/10/2020) waktu setempat.

Dua petugas dilaporkan menembak Wallace pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 16.00 sore waktu setempat setelah dia menolak menjatuhkan pisau yang dipegangnya. Polisi memintanya menjatuhkan pisau tersebut karena mengarahkannya ke mereka.

Juru Bicara Polisi, Tanya Little mengatakan Wallace sempat coba melawan petugas yang coba menjatuhkannya ke tanah. Polisi kemudian menembaknya beberapa kali, mengenai bahu dan dada Wallace.

Salah satu petugas kemudian memasukkannya ke dalam kendaraan polisi dan membawanya ke rumah sakit, Wallace dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian.

Ayah Wallace menduga putranya ditembak 10 kali oleh petugas. Ia menambahkan bahwa putranya sedang dalam pengobatan.

"Mengapa mereka tidak menggunakan taser?" surat kabar itu mengutip ucapannya. "Dia punya masalah mental. Kenapa kamu harus menembaknya?" ujar dia.

Ratusan orang berdemonstrasi di Philadelphia pada Selasa malam yang diikuti dengan penjarahan. Kekerasan terjadi pada malam kedua kerusuhan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X