Kunsumsi Daging Babi di China Naik

Photo Author
- Rabu, 10 Juni 2020 | 20:45 WIB

CHINA, KRJOGJa.com - Indeks harga konsumen (IHK) China naik 2,4 persen pada Mei lalu. Indikator inflasi itu di bawah proyeksi analis 2,6 persen dan melemah dibandingkan bulan sebelumnya, 3,3 persen.

Ahli Statistik Senior Biro Statistik China Dong Lijuan mengungkapkan inflasi melandai karena perlambatan inflasi pangan seiring meningkatnya pasokan bahan pangan segar ke pasar dan daging babi.

Sebagai pengingat, inflasi konsumen China mendekati level tertingginya dalam delapan tahun terakhir pada awal tahun ini. Salah satu pemicu utamanya adalah harga daging babi yang melesat karena serangan flu babi afrika.

Bulan lalu, harga daging babi meningkat 81,7 persen secara tahunan. Angka itu di bawah kenaikan April 96,9 persen dan lonjakan tertinggi pada Maret, 116,4 persen.

Sementara itu, tingkat harga pabrikan China pada Mei lalu berada di level terendah dalam empat tahun terakhir. Kondisi itu tak lepas dari pandemi virus corona yang menghantam permintaan.

Biro Statistik China mencatat indeks harga produsen (PPI), indikator harga barang di tingkat pabrik, merosot 3,7 persen secara tahunan bulan lalu. Realisasi tersebut lebih buruk dari hasil proyeksi survei Bloomberg, minus 3,2 persen, dan lebih rendah dari realisasi April, 3,1 persen. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X