INGGRIS, KRJOGJA.com - Peneliti dari Inggris dan Jerman telah mengidentifikasi tiga jenis mutasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab sakit Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia. Tiga mutasi virus corona ini ini diberi label A, B, dan C
Peneliti menggunakan analisis jaringan filogenetik untuk merekonstruksi jalur evolusi awal SARS-CoV-2 pada manusia yang bermula di Wuhan, China.
Varian A berkaitan erat dengan virus yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling. Tipe ini merupakan akar virus yang menyebabkan wabah. Sementara varian B merupakan hasil mutasi dari A. Keduanya, dipisahkan oleh dua mutasi. Kemudian terdapat varian C yang disebut merupakan 'anak perempuan' B.
Peneliti menggunakan analisis jaringan filogenetik yang biasanya digunakan untuk melacak DNA manusia purba. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini, serta klasifikasi untuk lebih dari 1.000 genom virus corona, tersedia secara bebas di www.fluxus-technology.com.
"Ada terlalu banyak mutasi cepat untuk (bisa menyusun) dengan rapi melacak pohon keluarga COVID-19. Kami menggunakan algoritma jaringan matematika untuk menggambarkan semua pohon yang masuk akal secara bersamaan," jelas ahli genetika Universitas Cambridge, Peter Forster.
Selama awal Maret 2020, basis data GISAID berisi kompilasi 253 gen lengkap dan parsial SARS-CoV-2 yang telah disumbangkan oleh dokter dan peneliti dari seluruh dunia sejak Desember 2019. GISAID sendiri awalnya merupakan inisiatif global untuk berbagi semua data influenza. (*)