Perairan Natuna Harga Mati!

Photo Author
- Selasa, 7 Januari 2020 | 21:23 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Wilayah Natuna kembali menjadi titik panas sengketa antara Republik Rakyat China (RRC) dengan Pemerintah Indonesia setelah kapal penangkap ikan Negeri Tirai Bambu terdeteksi memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di wilayah perairan dekat Kepulauan Riau itu. Tidak hanya itu saja, pihak berwenang juga mengonfirmasi terjadinya pelanggaran oleh kapal pasukan penjaga pantai RRC di wilayah tersebut.

Menyusul pelanggaran wilayah itu, Kementerian Luar Negeri RI segera mengambil langkah tegas dengan memanggil duta besar RRC dan melayangkan protes via nota diplomatik kepada Beijing. Dalam keterangannya Kementerian Luar Negeri menyatakan secara tegas penolakannya terhadap klaim RRC atas perairan Natuna yang dianggap bersifat unilateral dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas bagi Indonesia yang berpegang pada konvensi hukum laut PBB UNCLOS 1982.

Klaim historis RRT atas ZEEI dengan alasan bahwa para nelayan China telah lama beraktivitas di perairan dimaksud bersifat unilateral, tidak memiliki dasar hukum dan tidak pernah diakui oleh UNCLOS 1982,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri, merujuk pada nama lain dari RRC.

“Argumen ini telah dibahas dan dimentahkan oleh Keputusan SCS Tribunal 2016. Indonesia juga menolak istilah “relevant waters” yang diklaim oleh RRT karena istilah ini tidak dikenal dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982.”

"Saya sebagai Menko Polhukam katakan tidak ada negosiasi di sana. Apapun kita usir, kita halau, harus begitu. Harus tegas kita. Saya katakan kita adalah negara yang tegas," kata Mahfud.

Mahfud pun telah mengambil langkah dengan mengirimkan 120 nelayan Indonesia ke perairan Natuna guna memanfaatkan potensi perairan yang kaya sumber daya itu, dan memastikan keselamatan semua nelayan nusantara yang melaut di sana. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X