Ahok Dituntut Tekan Impor Minyak

Photo Author
- Selasa, 26 November 2019 | 06:42 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sudah resmi menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero) harus bisa mengubah internal perusahaan minyak negara itu.

"Jangan sampai Pertamina tidak mau berubah, masih berkeinginan impor minyak, padahal kita sudah punya substitusinya, diantaranya adalah CPO baik itu B20, B30, akan dikembangkan menjadi B50 dan seterusnya," kata Pramono.

Pramono lantas menyinggung masalah defisit transaksi berjalan yang menjadi salah satu masalah yang dihadapi Indonesia. Menurut Pramono, Pertamina serta PLN memberikan kontribusi besar dalam masalah defisit transaksi berjalan itu.

"Kalau kemudian internalnya Pertamina tidak dilakukan pembenahan, impor minyaknya masih sangat besar, inilah menyebabkan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan kita. Sehingga, penugasan Pak Ahok paling utama di Pertamina adalah hal-hal berkaitan dengan pengawasan," kata Pramono melanjutkan.

Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan itu menyatakan penunjukan Ahok sudah melalui sidang Tim Penilaian Akhir (TPA). Tim ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, dan beranggotakan menteri terkait, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X