Mahathir Protes Sanksi Amerika atas Iran

Photo Author
- Minggu, 29 September 2019 | 05:10 WIB

AMERIKA, KRJOGJA.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendesak dunia mengendalikan penerapan sanksi terhadap negara lain, seperti yang dijatuhkan Amerika Serikat atas Iran.

Mahathir melontarkan kritik ini langsung di hadapan para pemimpin yang hadir dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Menurutnya, sanksi yang diterapkan tersebut tak hanya berpengaruh pada pihak sasaran, tapi juga negara lain. "Kami tidak tahu di bawah hukum apa sanksi itu diterapkan. Tampaknya hanya menjadi keuntungan untuk yang kaya dan kuat," ujar Mahathir.

Mahathir kemudian berkata, "Faktanya adalah ketika sanksi dijatuhkan ke satu negara, negara lain juga terkena sanksi. Malaysia dan banyak pihak lain kehilangan pasar besar ketika sanksi itu diterapkan atas Iran."

Saat ini, Iran memang sedang didera berbagai sanksi dari AS yang dijatuhkan setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2015 lalu, JCPOA. Perjanjian yang diteken oleh negara anggota tetap DK PBB beserta Jerman itu mewajibkan Iran membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 persen, jauh dari keperluan mengembangkan senjata nuklir yaitu 90 persen. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X