HONGKONG, KRJOGJA.com - Untuk pertama kalinya, pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, menggelar dialog warga untuk meredam gejolak politik di tengah rangkaian demonstrasi besar-besaran selama tiga bulan belakangan.
Carrie sudah memilih 150 orang dari ribuan warga yang mendaftar untuk berdialog dengannya pada Kamis (26/09/2019). Ia akan meluangkan waktu selama tiga menit untuk setiap orang.
Dalam tatap mata tersebut, Carrie akan mendengarkan keluhan warga yang belakangan memuncak setelah pemerintah menggodok rancangan undang-undang ekstradisi. "Luka dalam menganga di tengah masyarakat. Akan butuh waktu untuk menyembuhkannya," ujar Carrie.
Ia kemudian berkata, "Namun, pemerintah tetap berharap perbincangan ini akan menyelesaikan konflik dan melalui perundingan ini, bisa kembali tercipta ketenangan dan kepercayaan di tengah masyarakat."
Meski Carrie optimistis, sejumlah warga meragukan dialog ini dapat membawa perubahan besar di tengah masyarakat yang sudah terlanjut kecewa dengan pemerintah. "Mereka tidak mendengarkan ketika 200 ribu warga berdemonstrasi di jalan. Mengapa mereka harus mendengarkan 150 orang?" ucap seorang warga, Poon Yau-lok. (*)