Mahathir Mohamad Ungkap Etnis Melayu Tetap Miskin

Photo Author
- Senin, 9 September 2019 | 23:16 WIB
istimewa
istimewa

KUALA LUMPUR, KRJOGJA.com  - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengungkap penyebab komunitas etnis Melayu tetap miskin dan menyerukan kepada mereka untuk bekerja lebih keras demi mencapai kesuksesan daripada hanya marah kepada orang lain.

Dalam sebuah tulisan yang diunggah ke blog pada Jumat (6/9) dengan judul “Tak Bekerja”, Mahathir memaparkan etnis Melayu menolak bekerja pada saat Inggris masih menjajah Malaysia, beda dengan etnis China dan India yang mau bekerja ladang-ladang milik Inggris.

“Orang Melayu harus menyadari apa yang terjadi pada mereka. Sayangnya, mereka belum sadar. Bahkan sekarang orang Melayu tidak sadar. Orang asing telah membanjiri negara kita. Tujuh juta orang asing masih di sini. Mereka bekerja. Apa yang akan terjadi pada orang Melayu?” tulisnya.

Mahathir, yang juga menjabat sebagai PM Malasyai dari tahun 1981 hingga 2003, telah lama mencela kurangnya masyarakat Melayu untuk bekerja keras.

Selama menjabat periode pertama sebagai perdana menteri, ia mendorong industrialisasi negara dan giat mempromosikan kebijakan tindakan berbasis ras yang bertujuan mengurangi ketidaksetaraan sosial ekonomi antara orang Melayu dan ras lain di Malaysia, yang mencakup etnis China dan India.

“Nasib kita ada di tangan kita sendiri. Marah dengan orang lain tidak akan menyelesaikan masalah kita ... Karena [Melayu] tidak mau bekerja keras, untuk melakukan bisnis dengan serius, mereka tetap miskin," tulis Mahathir, yang kembali menjadi PM Malaysia dalam pemilihan umum tahun lalu. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X