MAKKAH, KRJOGJA.com- Sesuai dengan kesepakatan awal, seliruh tenda jemaah haji Asia Tenggara, termasuk Indonesia pada tahun ini dilengkapi pendingin ruangan atau AC. Ketua Muassasah Asia Tenggara M Amin Indragiri mengatakan, penyediaan fasilitas berupa AC di tenda Arafah terkait kehidupan jemaah.Â
"Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata ada 70 jemaah haji yang meninggal pada rentang tanggal 8-9 Zulhijjah (Arafah). Proyek AC di Arafah bukan untuk foya-foya, tapi menyangkut kehidupan," tegas Amin pada malam peresmian penggunan AC di tenda Arafah yang berlangsung di Makkah, Senin (29/7) malam.Â
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan misi haji dari negara-negara Asia Tenggara. Perwakilan Indonesia, hadir Direktur Pelayananan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim serta Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali.Â
Kepada utusan misi haji, Amin mengajak untuk memiliki pemahaman yang sama bahwa AC di tenda Arafah untuk kehidupan. "Barangsiapa menjaga kehidupan seseorang, maka itu seperti menjaga kehidupan umat manusia," tuturnya.Â
Dalam kesempatan tersebut diputar juga film yang menggambarkan proses pemasangan AC di tenda Arafah. AC yang digunakan nantinya terbagi dalam tiga tipe, yaitu spesifikasi enam ton, 12 ton dan 25 ton.
Sri Ilham Lubis yang didaulat sebagai perwakilan menyampaikan, jemaah Indonesia sangat senang saat mendengar bahwa akan ada AC di tenda Arafah. Kepada Muassasah, Sri Ilham menyampaikan apresiasi atas usaha kerasnya untuk terus meningkatkan layanan di Arafah. Menurut Sri Ilham, setiap tahun pihaknya terus menyampaikan masukan perbaikan dan muassasah berusaha mewujudkannya.Â
"Perbaikan di Arafah dalam beberapa tahun terakhir demikin nampak. Mulai dari penggunan lampu LED, karpet baru, tenda baru, water cooler atau mist fan dan alhamdulillah tahun ini Muassasah bisa menyiapkan AC," tandasnya. (Feb)