MADINAH, KRJOGJA.com - Guna memastikan pelayanan haji di Arab Saudi dilaksanakan sesuai rencana persiapan yang ditetapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi serta kebijakan Menteri Agama dan ketentuan berlaku, tim Inspektorat Jenderal (Irjen) yang dipimpin Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kemenag RI Dr H Kusoy mengunjungi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (27/7).
"Kehadiran kami juga untuk memastikan apakah seluruh jemaah dapat melaksanakan seluruh ibadah dan mendapatkan bimbingan, pelayanan serta peindungan yang memadai," ucap Dr H Kusoy kepada tim MCH 2019, Sabtu (27/7).
Selain itu lanjutnya, untuk mengetahui dan memastikan apakah sumberdaya yang ada, seperti sumberdaya manusia, sarana prasarana dan dana sudah dioperasikan untuk pelayanan jemaah haji secara ekonomis, efisien dan efektif. Dengan begitu nantinya dapat menjadi bahan untuk memberikan masukan kepada pimpinan dalam rangka perbaikan pelayanan dan bimbingan jemaah haji hingga saran penyelesaian masalahnya.
Sementara itu Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI menurunkan dua tim untuk melakukan pemantauan terhadap layanan yang diberikan PPIH Arab Saudi selama proses pelaksanaan ibadah haji. Dua tim tersebut akan memantau di dua tempat yakni Makkah dan Madinah. Nantinya tim akan berada di Arab Saudi selama 20 hari untuk melakukan pemantauan tersebut.Â
"Ada lima hal yang menjadi fokus pemantauan Itjen Kemenag selaku aparatur pengawasan intern pemerintah, yakni akomodasi atau pemondokan, transportasi, katering, bimbingan ibadah dan perlindungan jemaah," imbuhnya.
Meski demikian pada pemantauan kali ini pihaknya akan lebih mendalami terkait manasik haji atau tatacara pelaksanaan ibadah haji sesuai rukunnya. Pihaknya ingin melihat sejauh mana jemaah memahami manasik haji yang telah diberikan bimbingannya oleh petugas mulai dari tanah air hingga ke tanah suci.Â
Menurut Kusoy, fokus pengawasan pada pelaksanaan ibadah haji tersebut untuk membantu jemaah mendapatkan keabsahan ibadahnya sesuai tujuan jemaah berangkat ke tanah suci.