VIETNAM, KRJOGJA.com - Dalam rangka mendorong ekspor mobil Indonesia ke Vietnam dan memperkuat kerjasama Indonesia – Vietnam di bidang otomotif dan suku cadang, KBRI Hanoi menyelenggarakan Seminar “Prospek Kerja Sama Industri Otomotif dan Suku Cadang Indonesia - Vietnam†pada Jumat (28/06) bertempat di Hotel Pan Pacific Hanoi. Seminar dihadiri sekitar 30 perusahaan Indonesia dan Vietnam bidang otomotif dan suku cadang. Â
Duta Besar RI Hanoi Ibnu Hadi dalam sambutannya menekankan bahwa penyelenggaraan seminar ini di waktu tepat di tengah meningkatnya ekspor mobil Indonesia ke Vietnam. “Pasar otomotif Vietnam saat ini sedang berkembang,†ungkapnya.
Selama 4 periode Januari – April 2019, ekspor mobil Indonesia ke Vietnam mencapai 12.723 unit atau senilai USD 190 juta. Dengan tren positif ini, ekspor mobil Indonesia ke Vietnam tahun ini diharapkan dapat menembus USD 600 juta.
Seminar yang menghadirkan 2 (dua) narasumber dari Indonesia, yaitu Boedhi Samodhra dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dan Yusak Kristian Solaeman dari Astra Otoparts, menyoroti peluang dan tantangan Indonesia dalam meningkatkan ekspor mobil dan suku cadang ke Vietnam.
Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Vietnam terus meningkat. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 7.08% dan pendapatan per kapita tercatat sebesar USD 2.563, meningkat 6.08% dibandingkan tahun sebelumnya (World Bank, 2018). Peluang ekspor mobil Indonesia ke Vietnam, juga didorong dengan masih rendahnya rasio kepemilikan kendaraan di Vietnam, yaitu sebesar 23 per 1.000 jiwa. Sementara itu, Indonesia memiliki surplus komoditas otomotif hingga 1 juta unit setiap tahunnya.
Saat ini Indonesia tercatat sebagai eksportir mobil terbesar kedua ke Vietnam setelah Thailand. Adapun total impor kendaraan bermotor Vietnam pada tahun 2018 tercatat sebesar USD 1.8 miliar. Â
Vietnam merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia. Kedua pemimpin negara menargetkan total perdagangan di tahun 2020 bisa mencapai USD 10 miliar. Pada tahun 2018, total perdagangan Indonesia – Vietnam meningkat hampir 30% menjadi USD 8.45 miliar dari USD 6.5 miliar pada tahun 2017. Komoditas otomotif dan suku cadang menjadi salah satu penyumbang kenaikan perdagangan Indonesia – Vietnam dalam beberapa tahun terakhir. (MG 19)