Bayi Lahir Turun di Jepang, Robot Seks Jadi Tersangka

Photo Author
- Kamis, 31 Januari 2019 | 18:55 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Jepang dikenal sebagai negara penghasil teknologi canggih. Salah satu teknologi yang tampaknya cukup digemari ialah robot seks. Meski dapat 'membantu' para pria yang belum menikah, robot seks dianggap mengundang kontroversi.

Fakta kurangnya perempuan di Jepang membuat permintaan robot seks ini meningkat dan semakin digemari. Dilansir laman Mirror, Selasa (29/1/2019), menurut seorang pakar, kehadiran robot yang semakin digemari ini dikhawatirkan akan memperparah turunnya populasi di Jepang.

Kate Devlin, selaku Dokter dari King’s College London mengatakan, saat ini minat pria “jomblo” di Jepang sudah bergeser pada kekasih buatan atau robot seks. Itulah sebabnya, robot ini akan semakin menurunkan angka kelahiran.

“Kehadiran robot seks di negeri yang tingkat pria kesepiannya tinggi akan memperparah keadaan. Itu menyebabkan pria lebih tertarik membeli robot seks perempuan,” ujar Dokter Devlin.

Dilansir dari TNW, University of Helsinki menemukan mayoritas responden lebih memilih untuk membayar seorang robot seks dibanding pekerja seks asli.

Tak hanya itu, penjualan robot ini juga mengalami peningkatan yang fantastis. Perusahaan Dutch Wives misalnya, mereka telah menjual lebih dari 2 ribu robot seks di Jepang sepanjang 2017.

“Akan terlihat benar-benar hidup. Saat berhubungan dengan istri, bisa saja muncul sejumlah pertengkaran. Namun, dengan boneka dijamin tak ada masalah seperti itu,” kata Noburu Tanaka, Marketing Perusahaan Dutch Wives. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X