Pemerintah Bangladesh Tutup Kamp Rohingya

Photo Author
- Selasa, 25 Desember 2018 | 16:13 WIB

BANGLADESH, KRJOGJA.com - Pemerintah Bangladesh akan menutup kamp pengungsian yang berisi sejuta muslim Rohingya selama tiga hari seiring pelaksanaan pemilihan umum yang akan digelar pekan ini. Akibat hal tersebut, maka masyarakat Rohingya yang tinggal di distrik Cox's Bazar yang terletak di Bangladesh tenggara tidak boleh keluar dari pengungsiannya.

Bangladesh akan menyelenggarakan pemilu pada 30 Desember mendatang, di mana Perdana Menteri petahana, Sheikh Hashina mengincar periode keempatnya. Sebelumnya, Hashina belakangan mendapat pujian dari komunitas internasional lantaran mau menerima pengungsi dari tindakan militer di Myanmar.

Komisioner Pengungsi Bangladesh Mohammad Abul Kalam mengatakan, komisi pemilihan umum Bangladesh sebelumnya meminta pemerintah Cox's Bazar untuk mencegah pengungsi dijadikan 'alat' selama masa kampanye.

"Ini untuk kepentingan keamanan. Embargo ini juga berlaku untuk pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka tidak bisa masuk ke kamp kecuali ada hal-hal darurat," kata Abul.

Polisi juga mengatakan akan menambah barikade yang akan dipasang sekeliling kamp. Selain itu, sebanyak 450 aparat kepolisian akan diterjunkan di sekeliling kamp berbaregan dengan petugas perbatasan dan polisi setempat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X