SURIAH, KRJOGJA.com - Pasukan pemerintah Suriah menyatakan telah merebut kembali kota yang sempat jadi pusat perang saudara tujuh tahun di negara tersebut. Lewat kesepakatan yang dicapai dengan kelompok bersenjata pekan lalu, pemerintah Suriah menyatakan kelompok teroris akan menyerahkan senjata berat dan menengahnya.
Selain itu, anggota kelompok bersenjata yang menyetujui kesepakatan itu diperbolehkan untuk tetap tinggal di kawasan tersebut. Tentara pun kembali mengibarkan bendera Suriah di Dara'a, lokasi di mana coretan dinding menghina Presiden Bashar al-Assad memicu pemberontakan yang kemudian berubah jadi perang Suriah.
Untuk banyak warga Suriah, peperangan bermula di kota agrikultur yang berbatasan dengan Yordania itu. Pada Maret 2011, 15 remaja ditangkap karena mencoret dinding sekolah. (*)