MAROKO, KRJOGJA.com - BPJS Ketenagakerjaan kembali berkiprah di Forum Internasional yang digelar International Social Security Association (ISSA), yaitu Seminar Internasional terkait Information and Communication Technology (ICT) dalam bidang jaminan sosial.
Dalam kegiatan yang digelar di Cassablanca, Maroko tanggal 18-21 April 2018, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto memaparkan pentingnya institusi jaminan sosial melakukan transformasi digital untuk penguatan operasional dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
"Saat ini di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan juga sedang melakukan transformasi teknologi berbasis digital pada sistem Teknologi Informasi (TI)-nya, termasuk seluruh kanal e-services BPJS Ketenagakerjaan juga tengah ditingkatkan kapasitasnya," jelas Agus dalam pernyataanya yang diterima di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Tujuan peningkatan sistem TI ini, menurutnya, agar peserta dan stakeholders dapat melakukan layanan secara mandiri (self service) untuk berbagai fungsi, mulai dari melihat informasi, pendaftaran peserta baru, mencetak kartu, mengecek saldo, melakukan pembayaran, melakukan pengaduan, mengajukan klaim, bahkan mendaftar antrian.
Agus menyampaikan hal itu di forum internationsl sebagai salah satu pembicara dalam acara yang dihadiri oleh 130 delegasi dari 95 negara tersebut. Seminar ini dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja Maroko, Mohammed Yatim, dan Sekretaris Jenderal ISSA, Hans Horst Konkolewsky.
Konkolewsky memaparkan bahwa berbagai aspek tatanan kehidupan termasuk perilaku sosial masyarakat sedang berubah sebagai dampak disrupsi teknologi digital. Diperkirakan, pada masa mendatang, 45% pekerjaan akan dilakukan secara otomasi. Seiring dengan itu, tantangan lain adalah dalam hal administrasi jaminan sosial yang harus mampu menyamai ekspektasi publik.
Data menunjukkan bahwa sekitar 50% penduduk dunia belum mempunyai akses ke jaminan sosial. Sedangkan untuk pekerja migran, hanya sebesar 20% di dunia yang telah memiliki jaminan sosial. Hal ini tentunya terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah akses untuk atas jaminan sosial. (Ful)