SURIAH,KRJOGJA.com - Satu tim keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ditembaki ketika melakukan pengintaian untuk penyelidik yang akan mengunjungi tempat diduga lokasi serangan kimia di Suriah. Sejumlah pejabat menyatakan keberlangsungan misi penyelidikan itu kini dipertanyakan.
Para penyelidik dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tengah berada di Suriah untuk menyelidiki insiden 7 April lalu. Negara-negara Barat dan petugas penyelamat mengatakan puluhan warga sipil saat itu tewas karena diserang gas racun oleh pasukan pemerintah.
Direktur Jenderal OPCW Ahmet Uzumcu mengatakan Departemen Keamanan dan Keselamatan PBB (UNDSS) memutuskan untuk lebih dulu melakukan pengintaian di dua lokasi di kota Douma sebelum para penyelidik datang ke sana.
"Setibanya di lokasi, banyak orang berkumpul dan saran dari UNDSS adalah tim pengintai mesti ditarik," ujarnya dalam rapat di kantor OPCW.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menyalahkan pihak Suriah atas penundaan kehadiran penyelidik di lokasi. Dia juga mengatakan negara tersebut punya sejarah mencoba "membersihkan bukti sebelum tim investigasi tiba." (*)