RUSIA, KRJOGJA.com - Rusia membalas pengusiran diplomat mereka dari 24 negara, pekan lalu. Sejak Kamis waktu setempat, Rusia dilaporkan juga telah mengusir 150 diplomat dari 24 negara tersebut.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Moskow akan membalas dengan mengusir sejumlah diplomat yang sama yang dikeluarkan setiap negara. Kementerian itu juga mengatakan pihaknya telah memanggil duta besar Inggris pada hari Jumat setelah tindakan provokatif dimana Inggris dituduh menghasut pengusiran para diplomat Rusia dari berbagai negara tanpa alasan.
Pihak Kremlin mengumumkan, Konsulat AS di St Petersburg akan ditutup sementara Inggris hanya memiliki satu bulan untuk memangkas jumlah staf diplomatik ke jumlah yang sama dengan jumlah diplomat Rusia di Inggris.
Jumlah diplomat Inggris yang harus meninggalkan Rusia sejauh ini tidak jelas. Seorang juru bicara untuk Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran mengatakan, “Sangat disesalkan tetapi mengingat perilaku Rusia sebelumnya, kami mengantisipasi tanggapan ini.â€
Pengusiran diplomat Rusia di berbagai negara dipicu percobaan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, 66, dan putrinya Yulia di Salisbury awal bulan ini. Inggris bersikeras bahwa Rusia terlibat dalam kasus itu percobaan pembunuhan dengan zat kimia itu dan sudah melakukan pelanggaran internasional.
“Percobaan pembunuhan terhadap dua orang di tanah Inggris, yang tidak ada kesimpulan lain selain bahwa negara Rusia bersalah. Rusia secara mencolok melanggar hukum internasional dan Konvensi Senjata Kimia dan tindakan negara-negara di seluruh dunia telah menunjukkan bersarnya perhatian internasional,†jelas juru bicara Inggris itu.(*)
