Menhan Ryamizard di Australia Pertegas Pentingnya Kekuatan Maritim

Photo Author
- Sabtu, 17 Maret 2018 | 05:10 WIB

AUSTRALIA, KRJOGJA.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan pentingnya kekuatan maritim, demi menjaga stabilitas pertahanan dunia.

Di hadapan delegasi Australia, Menhan Ryamizard mengatakan, kekuatan maritim bagi Indonesia adalah sebuah poros utama kepentingan nasional.

Kekuatan maritim mengharuskan kekuatan TNI AL dapat mengamankan jalur perdagangan, penopang kekuatan dan keamanan ekonomi, jalur dalam negeri, namun juga jalur di luar Indonesia dimana merupakan bagian dari kepentingan nasional," ujar Menhan Ryamizard di Kantor Parlemen Australia, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/3/2018).

Menhan Ryamizard menjelaskan, keamanan maritim di kawasan Asia Pasifik menjadi penting, lantaran pusat perekonomian dunia saat ini masih bergantung pada jalur-jalur tersebut.

"Perdagangan internasional semakin berkembang, masih bertumpu pada domain laut sehingga masalah jaminan keamanan maritim menjadi hal yang sangat krusial," tegas Ryamizard.

Dalam pertemuan ini, Menhan Ryamizard mengapresiasi komitmen Australia terkait kerjasama yang sudah signifikan antara kedua negara. Khususnya usai pertemuan 2+2 di Bali 2017 lalu, dinilai komitmen kedua negara semakin kuat.

Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia diwakili Menhan Ryamizard dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sementara delegasi Australia diwakili Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Pertahanan Marise Payne.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X