TAIWAN, KRJOGJA.com - Taiwan berencana melarang penggunaan bahan plastik sekali pakai, antara lain sedotan, gelas plastik dan tas belanja pada 2030. Adapun di industri minuman dan makanan, larangan menggunakan plastik sekali pakai itu mulai berlaku tahun depan.
"Kami bertujuan untuk menerapkan larangan menyeluruh pada 2030, untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari laut, juga rantai makanan yang mempengaruhi kesehatan manusia," kata Lai Ying-ying, pejabat EPA.
Menurut Lai, warga Taiwan rata-rata menggunakan 700 kantong plastik setiap tahunnya. EPA bertujuan untuk mengurangi angka itu menjadi 100 pada 2025, dan nol pada 2030.
Mulai tahun depan, toko-toko makanan dan minuman termasuk restoran siap saji di Taiwan harus berhenti menyediakan sedotan plastik. Mulai 2020, pemberian sedotan plastik gratis akan dilarang dari seluruh outlet makanan dan minuman.
Mulai 2025, masyarakat harus membeli sedotan plastik. Larangan menyeluruh akan berlaku mulai 2030. Kantong plastik belanjaan, tempat makanan sekali pakai, dan alat-alat sekali pakai juga dilarang dari seluruh toko ritel. Biaya tambahan juga akan berlaku pada 2025. (*)