YAMAN, KRJOGJA.com - Setidaknya 10 orang tewas dan 100 luka-luka saat separatis selatan Yaman bertempur melawan pasukan pemerintahan di Aden. Peristiwa ini memperparah perpecahan antara dua pasukan yang sempat bekerja sama ini.
Pertempuran terparah antara para separatis selatan yang beraliansi kepada Uni Emirat Arab dan pasukan yang loyal kepada pemerintah sokongan Arab Saudi ini berisiko menghambat peperangan melawan Houthi di utara Yaman.
Pertempuran mereda pada malam hari setelah Perdana Menteri Ahmed bin Daghr memerintahkan gencatan senjata dan menginstruksikan pasukan pendukung pemerintah untuk kembali ke Barak, kata sejumlah saksi yang dikutip Reuters, Senin (29/01/2018).
Pertempuran terbaru ini pecah menyusul berlalunya masa tenggat yang diberikan para separatis Dewan Transisional Selatan (STC) kepada Hadi untuk membubarkan pemerintahan bin Daghr yang dinilai korup. Pemerintah menampik tudingan tersebut. (*)