MESIR, KRJOGJA.com - Wisata balon udara di Luxor, Mesir, berubah menjadi petaka. Seorang turis asal Afrika Selatan (Afsel) meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi pada Jumat 5 Januari tersebut.
Media milik pemerintah Mesir meyakini cuaca buruk sebagai penyebab jatuhnya balon udara tersebut. Cuaca buruk diketahui tengah melanda Negeri Piramida. Tiupan angin kencang dan badai pasir melanda hampir seluruh Mesir.
Kondisi tersebut menciptakan awan gelap di atas langit bandara utama di Ibu Kota Kairo. Selain itu, sejumlah pelabuhan di destinasi wisata Laut Merah terpaksa ditutup demi keamanan dan kenyamanan.
Korban tewas diketahui sebagai seorang pria asal Afrika Selatan. Kecelakaan juga melukai seorang turis asal Argentina dan dua pelancong asal Prancis.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir menuturkan, para korban luka sudah dirawat di rumah sakit terdekat. Sejumlah turis lainnya juga dilarikan ke Rumah Sakit Internasional Luxor dan diperbolehkan pulang selang beberapa jam kemudian.
Balon udara nahas tersebut jatuh setelah melenceng dari jalur yang seharusnya ditempuh. Otoritas Penerbangan Sipil Mesir menuturkan, balon udara itu mengangkut sekira 20 orang turis saat kejadian.
Selain balon udara nahas tersebut, ada 21 penerbangan lainnya yang berlangsung sepanjang Jumat dan membawa lebih dari 400 orang wisatawan. Beruntung, puluhan perjalanan itu berhasil mendarat dengan selamat. (*)