AMERIKA, KRJOGJA.com - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem ternyata tidak terlalu populer di kalangan warga AS sendiri. Hal itu terungkap dalam sejumlah jajak pendapat yang digelar lembaga independen di Amerika Serikat.
Menurut poling yang dilakukan lembaga independen Universitas Monmouth dari 806 responden, hanya 23 persen yang menyebut langkah Trump memindahkan kedutaan ke Yerusalem sebagai ide yang bagus. Dibandingkan 39 persen yang menganggap itu langkah yang buruk.
"Dua puluh tiga persen responden menyatakan pemindahan kedutaan adalah ide yang bagus, sedangkan 39 persen menyatakan buruk," ungkap jajak pendapat yang digelar seusai pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel 6 Desember 2017.
Dari jajak pendapat yang dilakukan pada 10-12 Desember itu, terdapat 38 persen responden yang mengaku tidak punya pendapat. Sebanyak 51 persen responden menyakini keputusan Trump akan menimbulkan kekacauan di Timur Tengah.
Dari dua ribu warga Amerika dewasa yang ditanyai, sebanyak 63 persen menyatakan menolak pemindahan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dari jumlah tersebut 44 persen adalah pendukung Partai Republik, partai yang mengusung Presiden AS Donald Trump. (*)