WASHINGTON, KRJOGJA.com - Sedikitnya 11 orang telah meninggal di Amerika Serikat (AS) berkaitan dengan udara sangat dingin sejak Selasa pagi, 2 Januari demikian dilaporkan sejumlah pejabat pada Rabu.
Berdasarkan keterangan Pemerintah Negara Bagian Wisconsin, Lindsay Klima, Seorang perempuan yang berusia 27 tahun, ditemukan tewas di pantai Lake Winnebago setelah ia meninggalkan pertemuan Malam Tahun Baru di Fond du Lac.
Afiliasi CNN, WLUK menyebutkan, Klima melangkah ke luar untuk merokok dan diduga jatuh di pantai sebelum ia meninggal karena hawa dingin.
Kematian Klima termasuk di antara lima kematian yang berkaitan dengan udara dingin di Wisconsin, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (4/1/2018). Dua orang lagi telah tewas di Negara Bagian North Dakota dan Missouri.
Bagian timur-laut AS menghadapi serbuan brutal lain udara Kutub Utara pada Rabu, saat topan baru memasuki bagian tenggara negeri tersebut, sehingga membuat sekolah ditutup di Florida, Georgia dan South Carolina.
Topan tersebut diperkirakan bergerak menuju utara, tempat ada potensi topan itu berubah menjadi "topan bom" saat topan tersebut bertambah kuat di lepas pantai New England pada Kamis. Salju tebal, hembusan angin dengan kekuatan badai dan badai salju mungkin terjadi. (*)