ANKARA, KRJOGJA.com - Kejaksaan Turki telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 70 orang, 58 orang di antaranya merupakan tentara yang tengah bertugas.Â
Surat penangkapan itu dikeluarkan dalam rangkaian penyelidikan yang menargetkan para pendukung Fethullah Gulen. Ulama terkenal Turki itu kini berdiam di Amerika Serikat dan menghadapi tuduhan sebagai dalang percobaan kudeta pada Juli 2016, kata media Pemerintah Turki.
Operasi penangkapan tersebut difokuskan di provinsi Konya, Turki Tengah. Pihak kepolisian melakukan serentetan penggerebekan di alamat yang tersebar di 27 provinsi. Sebanyak 12 dari 70 tersangka sebelumnya telah dikeluarkan dari angkatan bersenjata Turki, kantor berita Anadolu melaporkan.
Dilaporkan oleh Reuters, Kamis (4/1/2018), operasi tersebut digelar untuk menahan orang-orang yang dituduh memiliki hubungan dengan Gulen. Operasi tersebut juga telah digelar hampir setiap hari sejak kudeta militer gagal pada 15 Juli 2016. Gulen sendiri mengklaim, ia tidak terlibat sama sekali dalam kudeta tersebut.
Sejak percobaan kudeta itu, lebih dari 50 ribu orang, termasuk ribuan personel keamanan dan pegawai negeri sipil, harus mendekam di balik jeruji besi dan menunggu persidangan. Sekira 150 ribu orang hukumannya ditangguhkan atau diberhentikan dari pekerjaan mereka.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa tindakan keras tersebut terlihat seperti pemberantasan perbedaan pendapat. Namun, pihak pemerintah mengklaim bahwa tindakan tersebut diperlukan karena ancaman keamanan yang dihadapi Turki sejak kudeta yang gagal, di mana 250 orang tewas. (*)