Kim Jong-un 'Ancam' AS dengan Rudal Nuklir

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2018 | 12:25 WIB


SEOUL, KRJOGJA.com – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un kembali memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa dia memiliki “tombol peluncur nuklir” di mejanya untuk digunakan jika negara terisolasi itu terancam. 

Dalam pidato Tahun barunya, Jong-un kembali menegaskan bahwa saat ini seluruh wilayah AS telah masuk dalam jangkauan rudal dan serangan nuklir Korut.

“Seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan serangan nuklir kami dan sebuah tombol nuklir selalu berada di atas meja kantor saya dan ini adalah kenyataan, bukan ancaman,” kata Jong-un dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan televisi sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (2/1/2018).

Sepanjang 2017, Korut terlibat perang retorika dan ancaman dengan AS yang meningkatkan ketegangan di wilayah Semenanjung Korea. Pyongyang menggelar sejumlah uji coba rudal balistik yang ditujukan untuk menjangkau wilayah AS dan Washington berusaha menekan Korut untuk menghentikan program persenjataan mereka.  

Setelah uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada November 2017, Kim mengklaim tujuan tersebut telah tercapai dan mengklaim rudal Korut mampu menjangkau seluruh wilayah AS.

Pada pidato Tahun Barunya, Pemimpin Korut itu mengatakan bahwa fokus Pyongyang di 2018 adalah untuk memproduksi massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik untuk peluncuran operasional. Langkah itu, menurut Kim tidak dapat dibatalkan dengan kekuatan apapun dan membuat keinginan AS untuk memulai perang dengan Korut menjadi mustahil. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X