Amerika Beri Sanksi Jenderal Myanmar

Photo Author
- Sabtu, 23 Desember 2017 | 16:39 WIB

MYANMAR, KRJOGJA.com - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi bagi 13 individu yang dianggap Washington sebagai "pelaku pelanggaran HAM serius dan koruptor", termasuk seorang Jenderal Myanmar, Maung Maung Soe.

Sanksi tersebut cukup mengejutkan, di saat Myanmar menjadi  sorotan internasional terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh militer  terhadap etnis Rohingya. Pasca serangan kelompok bersenjata Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) terhadap pos-pos militer Myanmar, 25 Agustus lalu, aparat melakukan operasi pembersihan.

Operasi militer itu diduga melakukan pembantaian dan pemerkosaan terhadap etnis Rohingya. Akibatnya  lebih dari 650 ribu etnis Rohingya mengungsi ke perbatasan Bangladesh.

"AS memeriksa bukti kredibel soal aktivitas Maung Maung Soe. Termasuk tuduhan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan tentara Myanmar. Seperti pembunuhan, kekerasan seksua, penangkapan sewenang-wenang, hingga pembakaran desa secara sengaja," bunyi pernyataan Kementerian Keuangan AS.

Sanksi itu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Global Magnitsky yang disahkan Kongres pada 2012 lalu. Individu yang terkena sanksi, seluruh asetnya terutama yang berada di bawah yurisdiksi Amerika Serikat akan diblokir.

Sanksi itu juga akan mengisolasi akses individu atau entitas dari sistem keuangan global. Jenderal Maung Maung Soe disebut sebagai bertanggung jawab atas operasi militer yang diduga menewaskan lebih dari 1.000 etnis Rohingya sejak Agustus lalu.

AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengancam akan memberi sanksi bagi oknum  bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di negara Asia Tenggara tersebut. Keduanya juga menganggap tragedi kemanusiaan di Myanmar sebagai upaya pembersihan etnis oleh militer. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X