PBB Sebut Myanmar Halangi Penyelidikan

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2017 | 22:12 WIB

MYANMAR, KRJOGJA.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Myanmar menangkal kedatangan pejabat yang menyelidiki kekerasan militer di Rakhine. Langkah ini dilakukan setelah negara tersebut menyebut laporan pejabat tersebut bias dan tidak adil.

Yanghee Lun, Pelapor Khusus terkait situasi hak asasi manusia di Myanmar, mendapat informasi tersebut pada Rabu (20/12/2017). Aksesnya ke negara tersebut ditolak dan kesepakatan kerja samanya dibatalkan, kata PBB.

"Saya bingung dan kecewa dengan keputusan pemerintah Myanmar. Deklarasi penolakan kerja sama dengan mandat saya hanya bisa dipandang sebagai indikasi kuat yang menunjukkan ada hal buruk terjadi di Rakhine, juga di seluruh penjuru negara," ujarnya.

Juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, mengatakan “tidak imparsial dan objektif ketika melaksanakan kerjanya, tidak ada rasa percaya untuknya."

Penangkalan imigrasi ini dilakukan sehari setelah media pemerintah Myanmar melaporkan sebuah kuburan massal berisi 10 jenazah ditemukan di Inn Din, utara ibu kota Rakhine, Sittwe. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X