TAIWAN, KRJOGJA.com - Taiwan menyatakan percaya diri dengan pertahanannya dan mampu merespons cepat latihan mengelilingi pulau yang dilakukan angkatan udara China pada pekan ini. Negara yang dianggap Beijing sebagai provinsi pembangkang itu juga mengecam latihan tersebut sebagai tindakan tak bertanggung jawab.
Juru bicara kepresidenan Taiwan Alex Huang mengatakan kementerian pertahanan sudah memantau patroli itu dan merespons dengan cepat dan pantas. “Taiwan bisa memastikan tidak ada kekhawatiran sama sekali soal keamanan nasional, dan orang-orang bisa tenang," kata Huang.
Kedua sisi dari Selat Taiwan bertanggung jawab atas keamanan dan stabilitas kawasan, ujarnya. "Peningkatan postur militer semacam yang bisa berdampak dan mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan serta hubungan lintas selat seperti itu tidak memberikan rasa bertanggung jawab, dan masyarakat internasional tidak menyukai hal itu," kata Huang.
Selain menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, China juga tidak pernah menepikan kemungkinan menggunakan cara paksa untuk mengendalikan pulau tersebut. Ketegangangan meningkat beberapa hari terakhir setelah seorang diplomat senior China mengancam negaranya akan menginvasi Taiwan jika ada kapal perang AS yang berlabuh di sana. (*)