PALESTINA, KRJOGJA.com - Hamas yang menjadi penguasa di Gaza dilaporkan meluncurkan dua rudal untuk melawan Israel, tetapi kedua rudal meledak duluan sebelum tiba di Israel. Kedua rudal tersebut dilaporkan meledak di kawasan pantai sehingga tak ada korban jiwa dan terluka.
Setelah pemimpin Hamas Ismail Haniya menyerukan penggalangan ‘Intifada Ketiga’ pada 8 Desember, seruan serupa kemudian diulang Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah pada Jumat pagi waktu setempat. Karena seruan ini, Israel semakin memperketat penjagaan keamanan di Jerusalem, terutama di sekitar Masjid Al Aqsa yang kerap dipenuhi warga untuk salat Jumat.
Otoritas Palestina menyerukan pemogokan umum di kawasan Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Sekolah-sekolah dan pertokoan di kawasan ini ditutup.
Palestina mengklaim Jerusalem Timur yang direbut Israel pada perang enam hari tahun 1967, untuk menjadi ibu kota negara Palestina Merdeka sebagai bagian dari solusi dua negara. Saat warga Palestina berdemonstrasi pada Kamis 7 Desember 2017 malam waktu setempat atau Jumat dini hari, sempat terjadi bentrokan dengan Israel.
Konfrotasi terkeras terjadi di Ramallah, Bethlehem dan Hebron, di mana pasukan Israel menembakkan gas air mata dan putaran berlapis plastik saat ratusan pemrotes melemparkan batu dan membuat barikade yang menyala.
Protes juga berlangsung di Jalur Gaza. Puluhan pemrotes berkumpul di dekat pagar perbatasan dan terlibat bentrok dengan tentara Israel. Organisasi Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa sekira 22 orang terluka dalam insiden di Ramallah, Betlehem, Hebron dan Gaza. (*)