AMERIKA, KRJOGJA.com - Seorang pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat meminta semua pihak berkonflik di Yaman mulai kembali mendorong perundingan politik untuk mengakhiri perang bersaudara, menyusul tewasnya mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dalam serangan tepi jalan.
Pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan klaim pemberontak Houthi soal peluncuran peluru kendali ke Abu Dhabi menunjukkan betapa perang ini mengganggu stabilitas kawasan dan bagaimana rezim Iran mengeksploitasi perang untuk ambisi politiknya sendiri.
Sementara itu, sejumlah analis mengatakan kematian Saleh bakal jadi dorongan moral untuk pemberontak Houthi yang beraliansi dengan Iran. Alasannya, Saleh telah berpindah haluan dan meninggalkan Houthi untuk membela koalisi pimpinan Arab Saudi.
Saleh tewas dalam serangan tepi jalan pada Senin waktu setempat dan di sisi lain, kematiannya bisa menjadi pukulan telak bagi koalisi Saudi yang mengintervensi peperangan untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Pemerintahan Hadi yang diakui masyarakat internasional sempat diusir dari Sanaa oleh aliansi Houthi-Saleh sebelum mantan presiden itu membelot ke Saudi.
Pembelotan Saleh sempat diharapkan menjadi titik balik dalam pertempuran melawan pemberontak Houthi dan mengakhiri blokade Saudi yang membuat jutaan orang terancam kelaparan serta penyakit. Namun, harapan itu kini sirna. (*)