KORSEL, KRJOGJA.com - Angkatan laut Amerika Serikat (AS), Australia, dan Korea Selatan (Korsel) melakukan latihan gabungan yang dimaksudkan untuk mensimulasikan intersepsi pengiriman bahan bakar nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut).
Latihan yang dilakukan pada Senin 6 November dan Selasa 7 November yang dilakukan di luar Pulau Jeju, bersamaan dengan kedatangan Presiden AS Donald Trump ke daerah tersebut untuk melakukan pembicaraan yang diperkirakan akan lebih banyak membicarakan Korut. Pyongyang yang kerap marah dengan latihan terkoordinasi di wilayah tersebut, menganggap latihan gabungan ini sebagai praktik invasi.
"Latihan ini dimaksudkan untuk menghentikan pengiriman senjata nuklir WMD Korut (senjata pemusnah massal) dan untuk melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) terhadap tindakan ilegal Korut terhadap provokasi," ungkap Laksamana Angkatan Laut Korsel Choi Sung-mok.
Dia menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, Angkatan Laut akan terus memperkuat kemampuan untuk melakukan latihan gabungan sebagai persiapan melawan berbagai ancaman yang bisa terjadi di laut. (*)