ISRAEL, KRJOGJA.com - Israel mengikuti jejak Amerika Serikat untuk keluar dari organisasi budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, Jumat (13/10/2017).
"Ini adalah keputusan yang berani dan berdasarkan moral karena UNESCO sudah menjadi tempat pertunjukan absurd. Alih-alih merawat sejarah, mereka malah menghancurkannya," ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu tak menjabarkan lebih lanjut langkah Israel selanjutnya setelah hengkang dari UNESCO, berbeda dengan AS yang langsung menyatakan bakal menjadi negara pengamat non-anggota. Tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Leiberman, memuji langkah AS.
"Ini adalah langkah yang tepat menuju arah yang tepat oleh sekutu terbesar kami. [UNESCO] adalah organisasi anti-Semit dan bias secara politik," katanya.
Sebelumnya, pejabat Israel berulang kali mengecam UNESCO karena mengeluarkan resolusi yang diklaim dapat menghapuskan sejarah hubungan Yahudi dengan Israel. Resolusi itu mengkritik kegiatan Israel di situs-situs suci di Yerusalem dan Tepi Barat tanpa menyebut keterikatan Yahudi dengan daerah tersebut. (*)